JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

TANDA KLINIS MARASMUS DAN KWASIORKOR

 KEKURANGAN ENERGI PROTEIN

Kekurangan energi protein (KEP) adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi. Orang yang mengidap gejala klinis KEP ringan dan sedang pada pemerriksaan hanya tampak kurus. Namun demikian, gejala klinis KEP berat secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu marasmus, kwashiorkor, atau marasmus-kwashiorkor.

Tanda klinis :

Pada pemeriksaan klinis, penderita KEP akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :

1.      Marasmus :

a.       Anak tampak sangat kurus, tampak seperti tulang terbungkus kulit

b.      Wajah seperti orang tua

c.       Cengeng, rewel

d.      Kulit keriput, jaringan lemak subkutan sangat sedikit, bahkan sampai tidak ada

e.       Sering disertai diare  kronis atau konstipasi/susah buang air, serta penyakit kronis

f.       Tekanan darah, detak jantung dan pernapasan berkurang

2.      Kwasiorkhor :

a.       Edema umumnya terdapat diseluruh tubuh dan terutama pada kaki (dorsum pedis)

b.      Otot-otot mengecil, lebih nayata apabila diperiksa pada posisi berdiri daripada duduk, anak berbaring, terus-menerus

c.       Perubahan status mental : cengeng, rewel, kadang apatis

d.      Anak sering menolak segala jenis makanan (anoreksia)

e.       Pembesaran hati

f.       Sering disertai infeksi, anemia dan diare

g.      Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut

h.      Gangguan kulit berupa bercak merah yang meluas dan berubah menjadi hitam terkelupas (crazy pavement dermatosis)

i.         Pandangan mata anak nampak sayu

3.      Marasmus dan kwasiorkor

Tanda-tanda marasmus dan kwasiorkor adalah gabungan dari tanda-tanda yang ada pada marasmus dan kwashiorkor.

 

Metode Penentuan

Untuk mendeteksi kurang energi protein (KEP), perlu dilakukan pemeriksaan (inspeksi) terhadapa target organ yang meliputi :

  • 1.      Kulit seluruh tubuh terutama wajah, tangan dan kaki
  • 2.      Otot-otot
  • 3.      Rambut
  • 4.      Mata
  • 5.      Hati
  • 6.      Muka
  • 7.      Gerakan motorik

Interpretasi :

Apabila dalam pemeriksaan fisik pada target organ anak banyak mengalami perubahan sesuai dengan tanda-tanda klinis kurang energi protein (KEP), ada petunjuk bahwa anak tersebut kemungkiunan besar menderita KEP. Meskipun demikian, perlu dicermati bahwa penilaian KEP masih memerlukan pengamatan lebih lanjut apakah termasuk marasmus, kwashiorkor atau marasmic kwasiorkor sesuai dengan tanda-tanda yang lebih spesifik. 

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN